Peternakan Ayam Petelur
1.
Pendahuluan
Sebelum nya ini adalah post pertama saya di dunia blogger nama saya Awang
nur rohman,kelas xi,dan ini adalah tugas pertama saya yang bertema
kewirausahaan.
Mohon kerja sama nya untuk mengoreksi bila munggkin ada salah.
2.
Latar
Belakang
Saya mendapat ide ini dari ayah saya yang kebetulan berternak ayam
petelur,dan saya tertarik untuk mewawancarai ayah saya.
3.
Tujuan
adapun tujuan ayah saya ialah :
-mencari pekerjaan yang masih belum banyak dimanfaat kan diwilayah saya.
-memenuhi kebutuhan masyarakat yang mungkin membutuh kan telur ayam
untuk salah satu jamuan,misal
nya pernikahan,khitanan,syukuran,dsb.
4.
Faktor
– Faktor Dalam berternak
a.
Faktor
Pendukung :
-besar nya peluang karena
perternakan ayam petelur belum banyak dimanfaatkan di tempat saya.
-perawatan tidak terlalu
rumit.
-cukup banyak masyarakat
yang memerlukan telur ayam.
-panen telur yang hampir
bisa dilakukan setiap hari.
b.
Faktor
Penghambat :
-Butuh kesabaran dan
ketelaenan dalam mengurus ayam.
-Beberapa ayam tidak
memiliki ketahanan penyakit yang cukup sehingga memerlukan perawatan khusus
saat musim-musim tertentu.
-Harga telur terkadang
naik turun.
-Tidak semua orang yang
membeli telur/berlangganan
5.
Modal
(pemasukan-pengeluaran)
a.
Pemasukan
Harga Telur (/kg) =>
berkisar 16.000 sampai 22.000 per kilo (tergantung harga pasar)
Total Sehari Bisa menghasilkan
sekitar = 5 kg x 17.500 (harga terbaru saat saya menulis artikel ini ) = Rp87.000/Hari
1 Bulan = 30hari * 87.000
= Rp2.610.000 (Jika harga telur per kilo nya tidak berubah)
b.
Pengeluaran
Ayam = 65rb => 65 x 100ekor = Rp650.000
Obat Obatan => Rp200.000
Tempat Minum => 10rb x 4 buah = Rp40.000
Tempat Makan=> 12rb x 4 buah = Rp48.000
Listrik => 10rb/bulan
Kandang => 30cm x 90cm = Rp23.000 x 16 buah = Rp368.000
Total Pengeluaran = 650rb + 200rb + 40rb + 48rb + 10rb +
368rb = Rp1.316.000
6.
Kesimpulan
Dari Hal – Hal yang saya tulis tadi Bisa disimpulkan bahwa =
a.
Harga
telur ayam petelur bisa berubah sewaktu waktu
b.
Perternakan
ayam petelur bisa menguntungkan di daerah yang pemanfaatan ayam petelur belum
terlalu dimanfaatkan.
c.
Berternak
ayam petelur tidaklah terlalu sulit hanya saja memerlukan kesabaran dan
telaten.
d.
Berternak
ayam petelur tidak memakan moda yang begitu banyak
7.
Penutup
Mungkin sekian dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan saya hanya
seorang pendatang baru J mohon kerja sama nya.dan terima kasih bagi bapak saya yang
menjadi narasumber dan juga para blogger lain yang menjadi patokan & contoh
untuk pemula seperti saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar